Gua Maria Watu Blencong terus menerus membangun diri agar semakin menjadi tempat doa yang nyaman untuk bertemu dengan Tuhan. Gua Maria yang dibangun sejak awal tahun 2009 yang lalu semakin mewujudkan persekutuan umat beriman di sekitarnya untuk menumbuhkan semangat iman yang penuh kerendahan hati dan kemurahan dalam pelayanan seperti Maria. Hampir setiap hari minggu, umat sekitar senantiasa datang ke gua Maria ini untuk bersembah sujud kepada Allah bersama bunda Maria, ratu pepadhang jati yang menjadi sumber inspirasi iman dan menuntun jalan kehidupan umat beriman menuju kepada Allah. Bagaikan seorang ibu yang membimbing anak-anaknya untuk bertemu dengan Allah, begitu pun Maria sebagai bunda Kristus, membimbing umat beriman untuk berjumpa dan bersatu dengan Allah dalam pergulatan hidup sehari-hari.
Gua Maria Watu Blencong ini pun menjadi salah satu tempat yang inspiratif untuk berjumpa dengan Allah melalui kebersatuan dengan alam pedesaan yang masih asri dan alami, yang menyimbolkan pula dinamika hidup beriman umat manusia dalam relasi dan hubungannya dengan Allah. Bagaikan manusia yang saat berlimpah rahmat, begitu beriman kuat dan gembira. begitu pula alam pedesaan ini juga tampak subur dan indah. Sebaliknya, apabila manusia tidak merasakan rahmat Allah menjadi layu dan kering, begitu pula alam di sini menjadi tampak kering kerontang ketika musim kemarau tiba. Hanya mereka-mereka saja yang setia dan mampu bertahan dalam kesetiaan yang akan tetap hidup, sambil berharap "hujan" itu akan segera datang. Di sinilah iman berbicara, iman membangkitkan pengharapan di saat-saat kesusahan dan beban berat serta pergulatan datang menimpa. Iman yang membuat manusia berani bertahan dalam kesetiaan, membangkitkan kehidupan, tidak hanya kehidupan sesaat, melainkan kehidupan yang kekal bersama Allah.
saya kirain itu beda yah watu blencong sendiri goa amria sendiri yax
BalasHapus